Hai temanes...
Seperti yang saya janjikan di unggahan sebelumnya, kali ini saya akan mengulas alias me-review font notasi angka yang sudah saya kisahkan pada babak sebelumnya 😂
Baiklah. Unggahan Notasi Angka - bagian II ini saya akan me-review 2 font sekaligus, yakni font yang dimodifikasi Pak Joas Adiprasetya dan Om Henri Yulianto.
Kenapa dua font itu sekaligus? Ya karena keduanya secara teknis pemakaian itu sama.
Teman-teman bisa baca juga di Blog-nya Om Henri, dia bilang Font-nya dikembangkan berdasarkan font NotasiAngka2 yang dibuat Pak Joas. Dan berdasarkan pengalaman saya sih memang sama teknik pemakaian atau penerapannya, hanya beda jenis font.
Okey, buat yang belum punya font-nya silahkan download sekarang, download di postingan saya ini ya, karena saya sertakan juga dengan petunjuk singkat instal dan pemakaiannya.
Font buatan Pak Joas: font dasar Arial
(Cek Sumber: henriyulianto.wordpress.com )
dan
Font buatan Om Henri Yulianto: font dasar Lucida Bright
(Cek sumber: henriyulianto.wordpress.com )
Nah, kedua font ini, sifatnya masih percobaa, alias belum sempurnya. Tetapi bisa digunakan untuk mengetik sebuah partitur full 1 suara maupun SATB, dan saya pernah lihat beberapa partitur musik untuk orkestra, score atau partiturnya dibuat dengan menggunakan not angka.
Untuk mengetik bentuk dasar notasi;
- Titik bawa nada rendah,
- Titik atas nada tinggi,
- Garis miring untuk menaikkan dan menurunkan nada 1/2 laras,
- Garis-garis percepatan nada; 1/2, 1/4,
- Tanda Fermata/Permata,
- Legato atau slur pendek,
- Bar dua garis tipis,
- Bar garis penutup,
- Titik dua tanda ulang,
- Titik perpanjangan nada,
sudah bisa dibuat dengan menggunakan salah satu dari kedua font ini.
Beberapa bagian lain dari notasi yang belum bisa diketik menggunakan font ini antara lain:
- Legato atau slur panjang,
- Bracket atau kurung awal baris lagu,
- Tanda pengulangan, kamar/volta, segno, coda,
- dinamika, busur crescendo-decrescendo, perubahan tempo dan birama,
- garis percepatan nada 1/8, 1/16 dst.
- Titik dua di atas atau bawah nada, dan lainnya lagi yang terlupakan.
Nah, kelengkapan lainnya yang ini, saya menyiasatinya dengan menambahkan atau mengetik sendiri menggunakan font yang sama.
- Misalnya dobel titik atas atau bawah nada,
- tulisan tanda dinamika, perubahan tempo, birama
- tambahan tanda pengulangan, kamar 1 - 2, tanda coda, segno,
saya gunakan pilihan Insert - Textbox. Nah, itu..
Sedangkan untuk keterangan lainnya yakni garis-garis; legato atau slur panjang, percepatan nada, bracket atau kurung, saya gunakan pilihan Insert - Shapes.
Nah, selengkapnya tentang cara menggunakan font ini, menambah keterangan dan mengetik partitur, akan saya jelaskan dalam bentuk video. Tunggu tayang di SMart Partitur Info - Youtube Channel.
Tengkyu, Temans..
Komentar