Font Notasi Angka - Bagian I

Halo teman-teman, selamat berjumpa.

Beberapa postingan ke depan ini, saya akan menulis tentang notasi angka, yakni mengulas beberapa notasi angka yang populer di Google Indonesia.
Pada bagian I ini saya membuat unggahan mengenai beberapa font atau huruf Notasi Angka, pembuatnya dan bisa didapatkan di mana.
Di Indonesia, notasi angka sangat populer di kalangan pegiat paduan suara, terutama institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Kepopulerannya melebihi notasi Internasional alias Not Balok, rasanya Not Balok itu hanya untuk kalangan elite, untuk mereka yang sanggup mengeluarkan uang lebih untuk kursus, yang belajar untuk keperluan khusus dan macam-macam lainnya yang khusus pokoknya. 😁
Sementara not angka, menyentuh semua lapisan masyarakat, dari kota sampai ke pelosok desa, tua sampai yang masih TK yang baru bisa lagu Nina Bobo atau Burung Kakak Tua.

Tapi, tahukah anda, siapa yang pertama kali menerapkan sistem notasi ini dalam paduan suara dan musik?
Saya juga tidak tahu 😂
Kalau ada yang tau sejarahnya, tolong saya di kabari biar saya edit lagi unggahan ini hehehe..

Nah, maka itu saya carikan font-nya dari Google. Saya temukan ada beberapa font yang biasa digunakan untuk mengetik partitur.

Ada 5 jenis font untuk mengetik notasi angka yang saya temukan, yakni;

1. Font karya Pak Joas Adiprasetyo, dengan font dasar Arial.


(contoh penggunaan Font NotAngka2)

Sumber font ini tidak saya jumpai di Google. Walaupun saya tahu font ini dibuat oleh Pak Joas, tetapi tak ada web resminya yang bisa jadi rujukan keberadaan font ini. Saat ini, font Notasi Angka ini bisa di download di beberapa situs lain, salah satunya dan yang pertama kali mengunggah di internet adalah Pak Henri Yulianto, di situs Wordprees beliau.
Kunjungi dan unduh di sini.


2. Font dengan huruf dasar Lucida Bright, dibuat oleh Om Henri Yulianto.


(contoh penggunaan Font lbrite-notangka)

Silahkan kunjungi dan unduh di sini.


3. Font Parnumation (pargodungan numbered notation) karya Pak Rikardo Ladesman Lumbantobing. Dulunya menggunakan huruf dasar Kepatihan, tapi untuk versi 3.0 sudah menggunakan huruf dasar Arial.

(contoh pemakaian Font Parnumation)

Situs resmi penyedia font ini sepertinya sudah tidak beroperasi lagi. Tapi Anda masih bisa dapatkan font Parnumation di sini.


4. Font Doremi. Font ini dibuat khusus untuk aplikasi atau program Angklung Robot atau KlungBot, tapi bisa uga digunakan untuk mengetik pada software pengolah kata, misalnya Libre Office atau MS Office Word. Font ini menggunakan font dasar Dejavu Sans Mono.

(contoh pemakaian Font Doremi)

Situs penyedia font ini bisa Anda kunjungi di sini. Namun sayang sekali, fontnya sudah tidak tersedia.

5. TTJ Font Not Angka. Merupakan fontmodifikasi dari Tete Je, untuk digunakan bersama.
Font ini terdiri dari 5 macam font dasar yang dimodifikasi untuk format yang sama. Ini contoh hasil penggunaannya:





Nah, untuk download atau keterangan lainnya mengenai font TTJ ini, silahkan cek di sini.

Okey, itu beberapa font yang kami tahu, semuanya di custom alias dikembangkan oleh orang-orang Indonesia, dan sepertinya hanya untuk digunakan orang Indonesia 😂
Penasaran seperti apa font-nya dan bagaimana hasilnya, silahkan download dan cobalah untuk mengetik partiturmu sendiri.
Di postingan berikutnya, saya akan ulas alias review satu persatu semua notasi angka di atas.

Terima kasih sudah mampir dan membaca, Salam...
God Bless

Komentar